Syariat Islam, Menindas Atau Melindungi?
TOPIKTERKINI- Islam memang diturunkan untuk mengatur dan melindungi
kehidupan manusia. Dari tidur hingga tidur lagi. Mulai dari buang air besar
hingga kemiliteran. Semuanya telah ditetapkan dalam islam. Bukan tanpa dasar,
islam mengatur seluruh proses kehidupan manusia pasti ada hikmahnya. Misalnya
jihad. Mengapa ada jihad dalam Islam? Untuk melindungi darah kaum muslimin yang
memang sangat mahal. Satu nyawa sama dengan 100 ekor unta. Namun ada beberapa
oknum yang merasa seakan jihad adalah hal yang tabu. Dan Islam hanya seperti
macan yang ompong. Dihajar dari segala sisi.
Bahkan Islam juga menjaga tubuh manusia agar tetap sehat yaitu dengan
puasa. Mungkin bagi sebagian orang, puasa itu menyiksa. Sebab, seorang dilarang
makan mulai dari sebelum subuh hingga matahari terbenam. Tak ada sesuap nasi
atau seteguk air pun yang boleh masuk ke dalam pencernaan hingga adzan maghrib
berkumandang. Dalam hal ini islam telah memerintahkan seorang muslim atau
muslimah sebagai mana dicantumkan dalam QS. Al-Baqarah: 183.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ
لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Terkait dengan puasa ternyata ada cerita
menarik dengan syariat ini. Seorang guru besar di lembaga psikiatri The Moskow
Psychiatric Institute bernama Nicolayev melakukan penelitian dengan menterapi
seorang pasien rumah sakit jiwa dengan puasa selama 30 hari.
Hal yang fantastis pun terjadi, setelah
selesai tes tersebut. Seorang pasien tersebut dipreediksi tidak akan kambuh
lagi bahkan bisa sembuh total.
Dalam segi kesehatan, puasa juga mengandung
banyak manfaat. Salah satunya bisa menjadi alternatif bagi orang yang kelebihan
berat badan. Dengan puasa, seorang yang kelebihan berat badan bisa membersihkan
usus-usus dari endapan-endapan makanan yang menyebabkan kegemukan dalam perut.
Bahkan, puasa juga dapat memperbaiki sistem pencernaan sehingga kita bisa
membuang makanan dan air dengan lancar.
Mark Mattson, Ph.D ilmuwan bidang neurologi yang juga
seorang kepala laboratorium neuroscience di NIH’s National Institute on Aging
menjelaskan dalam penelitianya bahwa puasa dapat melindungi otak seseorang dari
penyakit de-generatif seperti Alzheimer atau Parkinson.
Lebih jauh, Islam juga mengatur bagaimana manusia
menyalurkan hasrat seksualnya. Maraknya Lesbian Gay Biseksual dan Transgender
(LGBT) itu karena mereka tidak menyerapi bagaimana kisah kaum nabi Luth yang
dibalikkan buminya karena melakukan perbuatan keji tersebut. Yang lebih parah,
ada yang getol mempertahankan ajaran ini karena beralasan ini adalah hak asasi
manusia.
Dalam surat Al-A’rof ayat 81, Allah subhanawata’ala telah berfirman
bahwa ajaran kaum Sodom adalah ajaran yang melampaui batas.
إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّسَاءِ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ
“Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada
mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas”
Nabi Muhammad SAW, dalam sabdanya menegaskan bahwa siapa
saja yang mendapati perlakuan kaum Luth maka dianjurkan untuk dibunuh.
مَنْ
وَجَدْتُمُوهُ يَعْمَلُ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ فَاقْتُلُوا الْفَاعِلَ وَالْمَفْعُولَ بِهِ
“Barangsiapa yang kalian dapati melakukan perbuatan kaum
Luth, maka bunuhlah kedua pelakunya” [HR Tirmidzi : 1456, Abu Dawud : 4462,
Ibnu Majah : 2561 dan Ahmad : 2727]
“Saya menemukan kanker anal ini dulu sangat jarang ditemukan. Tapi dalam penelitian tahun 2015, terjadi peningkatan kanker anal dari satu hingga tiga persen,” kata Neurosaintis Ihsan Gumilar
Ihsan yang juga aktivis gerakan Indonesia Beradab menjelaskan bahwa kanker anal ditemukan 70-80 persen dari kasus-kasus yang berhubungan dengan dubur. Penyakit ini paling banyak ditemukan di negara-negara berkembang. Dari kasus-kasus yang ditemukan, penyakit ini paling banyak terjadi pada pasangan homoseksual.
“Karena mereka melakukan (hubungan seksual) bukan pada tempat yang seharusnya, maka ini menyebabkan kanker anal,” ujar dosen Psikologi Universitas Bina Nusantara (Binus) itu.
Selain itu, islam juga melindungi tubuh seorang dari hal-hal yang merusak seperti miras. Miras atau arak memang tidak serta merta langsung di haramkan oleh Allah. Tapi secara berkala. Sebab, pada masa Rosul dulu, arak merupakan tradisi mereka. Bahkan ada sahabat yang sholat padahal dia sedang mabuk. Namun, seiring berjalanya waktu, arak mulai diharamkan karena lebih banyak madhorotnya dari pada manfaat. Hal itu disampaikan Allah dalam firman-Nya, pada surat QS. Al-Baqarah : 219.
يَسْئَلُوْنَكَ عَنِ اْلخَمْرِ وَ اْلمَيْسِرِ، قُلْ فِيْهِمَا اِثْمٌ كَبِيْرٌ وَّ مَنَافِعُ لِلنَّاسِ، وَ اِثْمُهُمَآ اَكْبَرُ مِنْ نَّفْعِهِمَا، وَ يَسْأَلُوْنَكَ مَاذَا يُنْفِقُوْنَ، قُلِ اْلعَفْوَ، كَذلِكَ يُبَيّنُ اللهُ لَكُمُ اْلايتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُوْنَ
Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Katakanlah, "Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafqahkan. Katakanlah, "Yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu berfikir
Ditinjau dari kesehatan, dampak minuman keras (Miras) sangat banyak. Ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa 10 % hingga 20 % penyakit lever disebabkan karena minuman beralkohol. bahkan Minol bisa merusak otak, cacat pada janin, kanker hati, kerusakan sistem pencernaan hingga berujung pada kematian.
Dari sini jelas bahwa sebenarnya syari’at islam bukan untuk menindas atau mengekang kebebasan manusia namun untuk melindungi manusia dari berbagai hal yang dapat merusak diri dan orang lain. Namun bagi orang yang dalam dirinya sudah terkontaminasi faham liberalisme, tentu tak menggubris hal di atas. Itu hanya sebagian contoh kecil dari indahnya syariat islam. Sebagaimana di awal, islam itu luas dan mengatur seluruh aspek berkehidupan manusia tanpa ada yang dirugikan.
Penulis: Taufiq Ishak

Comments
Post a Comment